Selasa, 31 Juli 2012

Ensiklopedi Rify

  “Hay, kenalin nama gue Alysa Rifyka Utami. Kalian bisa panggil gue Rify. Gue pindahan dari Jakarta.” ucapku saat perkenalan di sekolah baruku.
          Segera sang guru menyuruhku mengambil ancang-ancang untuk duduk. Teman pertamaku di SMA Idola adalah Shilla, yang kini duduk tepat di sebelahku. Dia baik banget, sampai-sampai dia mau meminjamkan buku catatannya buat gue. Ya maklum lah, gue kan anak baru, tak mungkin buku-buku di sekolah lamaku diboyong juga. Gue nyesel nyaris menolak permintaan bokap buat pindah ke kampung nenek. Ternyata baru hari pertama saja, teman-teman baru gue nyambut meriah. Bokap memang pinter banget bikin gue seneng. Tapi gue suka ngerasa tabu kalau lagi deket sama anak-anak Idola. Ngomongnya itu lho...alus bin lirih tak karuan dan beda banget sama Jakarta yang identik nyablak and suka triak-triak. Hmm..jadi kaya orang gunung yaa? Hahaha..
          “Aku pulang dulu ya, Fy...” pamit Shilla padaku.

Senin, 09 Juli 2012

All About My Poem


GURUKU

Langit yang sempurna biru
Menjadi saksi bisu
Pertalian kisah antara aku aku dan guruku
Menawarkan hadirnya mentari
Yang tak pernah lelah menyinari
Insan belia sang laskar pemimpi
Guruku
Kau tempa aku dengan ilmu
Kau tepis segala bimbang dan raguku
Kau torehkan semua kasih sayangmu
Yang tak hanya cinta
Tetapi juga doa
Sunggguh besar pengorbananmu
Sehingga tak bisa aku melupakannya
Cilacap, 25 November 2014


Sinar itu Mirip Sahabatku
Langit mendung
Seperti kalbu yang juga sepi
Hanya ada satu cahaya tinggi
Seperti sahabatku yang tersenyum menyapa
Perlahan langit menjadi ramai
Bertaburan bintang mulai bersahabat dengan cahaya tinggi
Kau pasti senang, Kawan
Ribuan bintang menemanimu
Kau pasti hangat, Kawan
Jutaan bintang menyelimutimu

Angin tertawa kejam
Membuat cahaya tinggi seakan goncang
Namun..
Tanganku sudah dingin
Mungkin terlalu lama menyerap angin nakal
Kau jahat
Tetapi bukan bermaksud sahabatku
Dia bukan sahabatku
Aku yang terlalu terhanyut rasa
Sinar itu…
Melayang-layang yang tak mau diam
Bercahaya bak senyum kawanku yang selalu bungkam

Sidareja, 4 juli 2012



Terima Kasih Ibu
Ibu..

Maaf karena ragaku yang tak berdaya
Menggapai cintamu yang sebening embun
Aku belum sampai di kota impian yang kau tunjuk
Aku tahu
Kau tak pernah mengeluh untuk selalu bersamaku
Dengan penuh kesabaran kau rawat diriku
Dengan penuh perhatian kau menjagaku

Ibu..
Terima kasih atas tiap ikhlasmu
Yang begitu sederhana
Begitu bahagia
Begitu bermakna
Terima kasih atas
Semua restu yang ibu berikan
Sehingga aku didekatkan oleh kebahagiaan
Terima kasih atas
Angin semangat yang kau tiupkan
Terima kasih atas
Cintamu yang seputih salju

18 Agustus 2012


Bermain Bersama Teman
By Theresia Laras


Aku punya sahabat
Sahabatku selalu setia bermain denganku
Disaat aku sedih dia setia bermain denganku
Dia juga tidak pernah nakal sama aku
Aku juga tidak pernah nakal sama  dia
Aku senang bermain dengannya
14 Februari 2006