Bagai permata diantara batu-batu kali
Dipandang dari sudut manapun ia tetap bercahaya
Ia tetap berharga..
Dihormati dan disegani tak bertepi
Dihujani pujian-pujian yang silih antara datang dan pergi
Namun, tahukah kau?
Untuk menjadi permata itu tidak semudah engkau membalikkan
telapak tanganmu
Tidak semudah setetes air yang terjebak di daun talas
Lalu jatuh ke tanah..
Untuk menjadi batu permata yang mulia
Selalu membutuhkan proses yang tidak sederhana
Ada proses pembongkahan dinding-dinding bumi yang keras tak
terperi
Pun penyusuran ruang-ruang yang berpotensi menjadi tempat
sembunyi
Tak jarang berbentur hara dan sampah-sampah yang mengotori
tanah
Terbungkus lumpur berwarna cokelat pekat bahkan hitam
memadam
Berlumuran zat-zat berbau sama sekali tidak sedap
Dipungut lantas disucikan
Oh, Ia tampak menawan diantara ayakan kerikil-kerikil mungil
yang mengerakinya
Sebuah batu permata mulia
Batu permata yang jelita
Itu dongeng tentang batu permata
Lantas bagaimana dengan mahasiswa? Siapakah sebenarnya
mahasiswa?
Dapatkah ia bernilai layaknya permata?
Jawabannya mudah saja, tentu bisa, bahkan sangat mungkin
untuk bisa
Sayangnya tidak selalu dan selamanya bisa, mengapa?
Karena mahasiswa hanyalah manusia biasa, bukanlah nabi atau
rasul sang pembawa kebenaran Tuhan
Tahukah kau?
Insan Tuhan bernama manusia itu pandai sekali bersandiwara,
terampil bersilat lidah, ulung dalam bermuka dua
Tidak terkecuali manusia sekalipun berlabel mahasiswa
Siapakah sebetulnya mahasiswa?
Ke manakah label permatanya?
Ia lekatkan di manakah kehormatan dan kemuliaannya?
Siapakah mahasiswa?
Adalah mereka yang sungguh-sungguh menimba ilmu di wiyata
tinggi
Yang terbakar semangatnya memperjuangkan goresan tinta sarat
mimpi
Yang bersedia membela habis-habisan cita-cita yang mulia nan
suci
Siapakah mahasiswa?
Adalah mereka yang dengan suka rela mengabdikan raganya,
kepada masyarakat yang telah membesarkan namanya
Layaknya air cucuran atap yang pada akhirnya jatuh ke
pelimbahan juga
Ke mana pun ia pergi ia akan kembali
Ke tempat ia pertama kali melihat matahari
Siapakah mahasiswa?
Adalah mereka yang senantiasa berupaya keras membentuk jati
diri
Berjuang sepenuh hati mempertahankan ideologi
Siapakah mahasiswa?
Adalah sebuah permata yang mulia, sebuah produk bentukan
suatu proses yang panjang bukan buatan
Layaknya lingkaran yang tak berujung namun senantiasa meluas
Ke manapun tujuan langkah kakinya, ia akan tetap bercahaya
Ke manapun pandangan mata ia arahkan, ia akan tetap bersinar
Karena mahasiswa adalah permata yang mulia, permata yang
berharga
Merekalah permata harapan bangsa
Merekalah para mahasiswa
Merekalah para calon sutradara sekaligus pemeran utama
sebuah drama negara Pancasila
Merekalah para calon pembuat jejak-jejak sejarah kemajuan
bangsa
Siapakah mahasiswa?
Kau bertanya lagi? Karena lupa atau hanya berpura-pura?
Apakah tidak janggal, bukankah sudah aku jelaskan hingga
lisanku berbusa?
Ah, barangkali kau sedang mengujiku..
Siapakah mahasiswa?
Purwokerto, 5 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar