Minggu, 21 November 2021

Sajak Lokomotif Senja

(i)

Jarum jam arlojiku membentuk sudut lurus
Monitor ponselku menyala
Pesan masuk mulai menyerbu
Semua isinya membahagiakan
Sekaligus menyengsarakan



(ii)
Kepada tubuh yang rapuh
Kepada labirin otak yang menolak terkotak
Kepada tangan yang selalu memaksa memberi
Kepada kaki yang takmau berhenti
Kepada hati yang gemar kontemplasi
Cobalah sesekali
Kaubungkam burung-burung di kepala
Agar dia berhenti berkicau

(iii)
Sayang,
Hidup tidak selalu tentang hitam putih
Hidup juga tentang keabu-abuan
Tak semua manusia baik hatinya
Akan hadir kisah manusia yang saling melukai
Akan ada juga manusia-manusia yang meragu
Ketika sampai di persimpangan
Jangan takut
Kau hanya perlu makan garam lebih banyak
Haus kata seluas samudera
Haus ilmu sebentang kitab alam
Menjadi manusia paripurna
Mulia dan berjiwa kesatria

(iv)
Kepada usia yang semakin senja
Peluklah batang jati
Semakin tua semakin kuat
Kepada jiwa yang semakin dewasa
Lihatlah pohon yang menjulang
Semakin tinggi semakin kencang terpaan angin, semakin tak tertanding
Kepada hati yang lembut
Lihatlah padi yang merunduk

(v)
Kepada Sang Mahasutradara
Berikan jam ke-25 lebih banyak lagi
Berikan panggung lebih luas lagi
Berikan kesempatan
Menjadi lokomotif perubahan
Pada senja menuju malam
Lahirkan semburat fajar
Untuk kehidupan


Purwokerto, 21 November 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar