Terima kasihku yang pertama
kutujukan pada Rabbku, Allah SWT. Yang masih berkenan memberiku kesempatan
menghirup nafas hari ini secara gratis.
Terima kasihku yang kedua kutujukan
pada ibuku sayang, umi yang kali pertama ngucapin milad padaku.
Terima kasihku yang selanjutnya buat
Kiki, akhwat pertama yang ngucapin milad setelah ortuku. Terima kasih,
masih ingat dengan hari ini. Tidak lupa yang menyusul setelahnya, maaf tak bisa
kusebutkan satu per satu karena terlalu banyak.
Kemudian terima kasihku buat teman-teman
sekelasku, regita, maya, yanti, dewi, dita, dan lain-lain, Titis
terutama, teman sebangkuku, sodaraku, belahan jengkolku, terima kasih ya sayang. Kamu adalah orang yang paling tau gimana aku saat sedang gelisah karena lupa ngga ngumumin tadarus rutin, saat aku sedang takut rencana-rencana yang sudah kususun rapi tiba-tiba gagal, paling tau saat aku ngantuk dan sulit menerima pelajaran, saat aku malas mendengarkan guru karena terlalu fokus menguras otakku untuk hal lain (ini jangan ditiru ya, harusnya fokus utama tetap ke pelajaran, ana juga sedang berusaha menghindari ini :D)dan yang terutama paling tau saat aku sedang gila bin gaje pas ketemu sama kamera. Hehehe...
terutama, teman sebangkuku, sodaraku, belahan jengkolku, terima kasih ya sayang. Kamu adalah orang yang paling tau gimana aku saat sedang gelisah karena lupa ngga ngumumin tadarus rutin, saat aku sedang takut rencana-rencana yang sudah kususun rapi tiba-tiba gagal, paling tau saat aku ngantuk dan sulit menerima pelajaran, saat aku malas mendengarkan guru karena terlalu fokus menguras otakku untuk hal lain (ini jangan ditiru ya, harusnya fokus utama tetap ke pelajaran, ana juga sedang berusaha menghindari ini :D)dan yang terutama paling tau saat aku sedang gila bin gaje pas ketemu sama kamera. Hehehe...
Terima kasihku yang ke selanjutnya
buat mba fitroh. Meskipun tidak sadar dengan milad ku,tapi ia sudah mau
menjadi teman bicaraku hari ini. Sangat memotivasi.
Terima kasihku yang kesekian, buat
mba-mba yang insyaAllah salehah, mba riska, mba dwi, ternyata antum ingat
dengan milad ana. Jazakillah khair untuk doamu ya ukhti.
Semoga doa yang baik itu diijabah oleh Allah. Aamiin. Ada something buat
antum, ditunggu saja ya, insyaAllah kalau masih hidup ana sampaikan.
Terima kasih yang amat banyak sekali
banget (tidak efektif, penulis lebay :D mwehehe) buat rekan-rekan OSIS yang tak
bisa kusebutkan satu satu karena terlalu banyak, Ribkah, Arnita, Roni,
Jeni,Masikun, Supri, Caca, Sodiq, Adjeng, Mivan yang tadi udah mau stay
di sekolah sampai sore dan nemenin makan eskrim berjamaah. (yang lain jangan
iri ya kawan :D) ana sangat menghargai respect kalian. Sukses banget
usaha kalian mbikin ana malu hari ini. Khusus buat Sodiq, puas banget
kamu ya, ngebentak-bentak ana kayak tadi :D mwehehe...
Tidak lupa juga Pak Pembina, Pak
Furqon dan Pak Novri yang menjumpai ana basah kuyup akibat ulah teman-teman
yang nakal bin jail itu. Terima kasih untuk doa bapak. Juga ibu-ibu guru
cantik, terima kasih untuk ungkapan milad buat saya.
Once more again, syukron untuk nomor-nomor dan fesbuk yang memenuhi inbox ana
dengan ungkapan milad dan doa. Mba zetya, jazakillah khair.
Jumlah usiaku bertambah setahun,
namun sesungguhnya jatah hidupku mulai berkurang. Semakin sedikit. Semakin
dekat dengan ajal. Itulah yang kemudian ini menjadi ajang muhasabah
bagiku. Harapanku jangka pendek adalah aku bisa terbebas dari keanehan yang
sudah menjadi kebiasaanku, “diare setiap hari Jumat. Hanya hari jumat” hari ini
adalah hari kamis, besok adalah jumat, semoga saja besok tidak terjadi seperti
biasanya yang menyebalkan. aamiin. Sayang sekali, ungkapan kasih dari kakak tersayang
dan buah hatinya yang imut yang sangat kuharapkan tidak datang. Yang datang
hanya buku yang kutitipkan. Barangkali itu adalah tanda ucapan milad buatku.
Tidak masalah. Datangnya novel melukis pelangi cukup mewakili semuanya.
Aku sudah tak bingung lagi untuk
memaknai miladku ini. Ini adalah salah satu saat yang tepat untuk aku
memeringati perjuangan seorang ibu yang insyaAllah aku sayangi karena Allah.
Bismillah, kemarin adalah masa lalu. Hari ini pun sebentar lagi akan menjadi
masa lalu. Sedangkan besok adalah calon masa lalu yang sebenarnya aku bisa
menggambarkannya. Besar harapan, besok lebih baik dari hari ini. Harus.
Senantiasa diawali dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan.
Sekali lagi, syukron buat
semuanya. Syukron buat hari ini yang menyenangkan walau harus menahan
rasa malu. Syukron buat teman-teman, adik, kakak, bapak, ibu yang
mungkin belum atau tidak sempat ngucapin milad karena tidak tau.
Hehehe...
Afwan ya, kalau selama teman-teman,
adik, kakak, bapak, ibu mengenal saya, ana banyak khilaf. Jazakumulloh khairun
katsir.
21.11.2013
afwan yang kena tag, afwan juga yang
nda kena tag :D smile :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar